Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom, dan sosiolog asal Jerman yang lahir pada tahun 1818. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran sosial dan politik. Marx memiliki pandangan yang unik tentang sosiologi, yang didasarkan pada teori materialisme historis.
Berikut adalah keyword silo dari Apa Itu Sosiologi Menurut Karl Marx:
Menurut Marx, objek kajian sosiologi adalah kelas sosial dan konflik sosial. Marx berpendapat bahwa masyarakat terdiri dari kelas-kelas yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Konflik antara kelas-kelas ini adalah motor penggerak perubahan sosial.
Marx percaya bahwa perubahan sosial terjadi secara dialektis, yaitu melalui proses saling bertentangan antara dua kekuatan yang berlawanan. Dalam konteks sosiologi, proses perubahan sosial ini terjadi melalui konflik antara kelas-kelas sosial.
Marx berpendapat bahwa konflik sosial adalah hal yang wajar dan alami dalam masyarakat. Konflik ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial. Konflik sosial dapat menjadi sumber perubahan sosial yang positif, yaitu mendorong terjadinya revolusi sosial.
Marx membagi masyarakat menjadi dua kelas sosial utama, yaitu kelas borjuis dan kelas proletar. Kelas borjuis adalah kelas pemilik modal, sedangkan kelas proletar adalah kelas pekerja. Marx berpendapat bahwa kelas borjuis mengeksploitasi kelas proletar untuk mendapatkan keuntungan.
Materialisme historis adalah teori Marx yang menjelaskan perkembangan masyarakat manusia. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kondisi ekonomi adalah faktor utama yang menentukan struktur sosial dan perubahan sosial.
Pandangan Marx tentang sosiologi memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan pemikiran sosial dan politik. Pandangan ini telah menjadi dasar bagi berbagai gerakan sosial dan politik, termasuk gerakan sosialis dan komunis.
0 Komentar