Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, NPWP dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
NPWP pribadi diberikan kepada setiap orang pribadi yang mempunyai penghasilan di Indonesia, baik yang bertempat tinggal di Indonesia maupun di luar Indonesia, yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, dan orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas tetapi mempunyai penghasilan di atas PTKP (Pendapatan Tidak Kena Pajak).
NPWP badan diberikan kepada perusahaan atau badan usaha yang mempunyai penghasilan di Indonesia.
NPWP berfungsi sebagai:
NPWP berfungsi sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
NPWP dipergunakan sebagai sarana dalam administrasi perpajakan untuk:
* Melakukan pencatatan, pelaporan, dan pembayaran pajak.
* Mengawasi kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
NPWP dapat digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, seperti Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Wajib pajak dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP melalui:
Pendaftaran NPWP dapat dilakukan secara online melalui website DJP.
NPWP adalah nomor identitas penting bagi wajib pajak. NPWP berfungsi sebagai identitas wajib pajak, sarana administrasi perpajakan, dan dasar pengenaan pajak. Wajib pajak yang memenuhi persyaratan wajib untuk memiliki NPWP.
0 Komentar