Ansietas adalah suatu kondisi yang ditandai dengan perasaan cemas, khawatir, dan gelisah yang berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan emosional, seperti:
* Detak jantung yang cepat
* Napas yang tidak teratur
* Keringat dingin
* Tremor
* Mual
* Pusing
* Sakit kepala
* Gangguan tidur
* Sulit berkonsentrasi
* Sulit berpikir jernih
* Rasa takut yang berlebihan
Ansietas tidak dapat menular secara langsung dari satu orang ke orang lain seperti penyakit menular lainnya, seperti COVID-19 atau flu. Namun, ansietas dapat menular secara tidak langsung melalui perilaku atau emosi seseorang.
Ketika kita melihat seseorang yang sedang cemas, kita dapat merasakan emosinya secara tidak sadar. Hal ini dapat menyebabkan kita merasa cemas juga.
Kita dapat meniru perilaku orang lain, termasuk perilaku yang berkaitan dengan ansietas. Misalnya, jika kita melihat seseorang yang sering gelisah, kita juga mungkin akan menjadi gelisah.
Ketika kita merasa cemas, kita mungkin akan mencari informasi atau orang lain yang dapat mengkonfirmasi perasaan kita. Hal ini dapat membuat kita merasa lebih cemas.
Jika kita berada di dekat orang yang sedang cemas, cobalah untuk menjaga jarak. Hal ini dapat membantu kita untuk tidak terpengaruh oleh emosinya.
Jika kita melihat seseorang yang sedang melakukan perilaku yang mengkhawatirkan, cobalah untuk menghindarinya. Hal ini dapat membantu kita untuk tidak merasa cemas juga.
Mindfulness adalah teknik untuk menyadari pikiran dan perasaan kita tanpa menilai. Teknik ini dapat membantu kita untuk tidak terpengaruh oleh emosi orang lain.
Jika kita mengalami ansietas yang parah, sebaiknya kita mencari bantuan profesional. Terapis dapat membantu kita untuk memahami penyebab ansietas kita dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
0 Komentar